Kisah Atlet Poker 'Disekap' Demi Taruhan Rp876 Juta

Kisah Atlet Poker 'Disekap' Demi Taruhan Rp876 Juta


Hanya sedikit orang yang bersedia berada di kamar mandi yang terkunci dan gelap demi sebuah taruhan. Atlet poker profesional asal Amerika Serikat, Rich Alati, adalah salah satunya.

Alati menang taruhan sebesar US$62.400 atau sekitar Rp876 juta setelah disekap di dalam kamar mandi dalam keadaan gelap gulita selama 20 hari. Dilansir dari The Guardian pada Jumat (11/1), taruhan tersebut bermula ketika dia sedang duduk di sebuah meja poker di Bellagio, Las Vegas, pada 10 September 2017.

Sesama rekan atlet lisensi, Rory Young, bertanya tentang bayaran yang pantas untuk menantang Atali diisolasi total tanpa cahaya untuk 30 hari. Setelah kurang lebih sejam berdiskusi, akhirnya disepakati harga taruhan untuk tantangan tersebut sebesar US$100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar.

Young berjanji memberikan uang tersebut jika Alati mampu bertahan selama 30 hari dalam sebuah kamar mandi kedap suara dan tanpa lampu. Untuk bertahan hidup, Alati akan dikirimkan makanan dari sebuah restoran lokal. Akan tetapi, makanan tersebut didatangkan dengan waktu yang tidak menentu agar Alati tidak bisa menebak pagi, siang, sore, atau malam.

Tidak ada TV, radio, ponsel, atau akses ke dunia luar. Namun, Alati dipersilahkan mendapat sejumlah kenyamanan dari sebuah karpet yoga, karet gelang, bola pijat, dan fasilitas di kamar mandi itu sendiri. Jika gagal dalam tantangan itu, Ali yang akan membayar Young sebesar US$100 ribu.

Young yakin Alati tidak akan bertahan dalam 30 hari.

"Itu terlalu kejam bagi pikiran manusia untuk melakukan itu," ujar Young.

Pemain https://pokerlegendsonline.com/ dikenal terbiasa untuk mempertaruhkan apapun. Namun, aksi yang dilakukan Alati dinilai berlebihan oleh sejumlah pihak.

Kaca kamar mandi ditutup untuk mencegah refleksi dari benda apapun, pintu tidak dikunci namun semua sumber cahaya dari ruangan tersebut disegel.

Beruntung Alati sempat memeriksa kamar mandi tersebut sebelum taruhan dimulai. Sehingga ketika dia bangun dari tidur, ia bisa membayangkan sekitarnya. "Memori saya cukup baik," katanya.

Lewat tiga atau mungkin empat hari setelah penyekapan, Alati mulai berhalusinasi. Dalam kegelapan, ia melihat warna putih dan gelembung yang berterbangan di ruangan tanpa cahaya tersebut. Untuk menenangkan diri, Alati membayangkan dia sedang di sebuah awan ajaib, nyaman, dan menenangkan.

Sepuluh hari berlalu, Young mulai khawatir bahwa Alati bisa menang taruhan. Hal ini lantaran Young melihat Alati berada dalam kondisi yang baik-baik saja. Young khawatir salah perhitungan dalam bertaruh. Terlebih ia sebetulnya tidak terlalu kenal dekat Alati.

Pada hari ke-15, Young memanggil Alati leawt pengeras suara. Alati kaget sekaligus senang mendengar suara 'orang luar'. Young kemudian memberitahu Alati sudah menjalani masa taruhan selama kurang lebih dua pekan, dan menawarkan untuk menyelesaikan taruhan dengan bayaran $50 ribu atau sekitar Rp702 juta.

Alati menertawakan penawaran Young. "Yang benar saja. Saya baru saja duduk di sini selama dua pekan dan kamu ingin menawarkan setengah dari jumlah awal?" jawab Alati ketika itu.

Alati kembali menunggu selama beberapa hari sampai suara Young kembali muncul. Alati lalu membuka penawaran$65 ribu untuk keluar dari ruang taruhan sebelum waktunya. Young sempat menawar jadi $40 ribu, namun akhirnya mereka sepakat di $62.400. Total Alati berdiam dalam keheningan dan kegelapan selama 20 hari.

Young menyadari ada beberapa kesalahan yang ia buat dalam taruhan tersebut. "Jika Anda tahanan isolasi, situasinya menakutkan. Anda tidak tahu kapan akan keluar. Di taruhan ini, dia [Alati] tahu akan mendapatkan $100 ribu [bila berhasil]," ucap dia.

Komentar